Perbedaan Rasi Bintang dengan Zodiak

Bagi dunia astronomi istilah bintang adalah versi pendek dari Rasi Bintang. Sedangkan dalam persepsi masyarakat pada umumnya, bahwa bintang itu mengacu pada zodiak.

Padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan secara mendasar. Rasi Bintang (Bintang) menurut pengertian wikipedia


Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam.


 Sedangkan Zodiak menurut wikipedia adalah



 Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya      Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika.

 

 Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa zodiak adalah rasi bintang yang berbentuk hewan yang terletak di lingkaran eklipstika di angkasa. Rasi bintang tidak mesti mengandung zodiak, namun posisi zodiak adalah pasti selalu didalam sebuah rasi bintang. Dalam hal ini rasi bintang yang ada di angkasa bukan hanya terdiri dari zodiak saja, melainkan terdapat pula beberapa rasi bintang seperti Rasi Bintang Pari, Rasi Bintang Biduk (Bear) , Rasi Bintang Orian (Walluku), Rasi Bintang Scorpio.



Lalu bagaimana cara menentukan lamanya sebuah zodiak (lingkaran hewan) tersebut didalam tata surya?

Pada dasarnya perhitungan tersebut semuanya mendasar pada lamanya perjalanan matarhari di dalam lintangan rasi yang dilewatinya.

Sederhananya, ketika seseorang lahir pada bulan Desember di tanggal 24, sedangkan pada saat itu matahari sedang berada pada lintasan rasi Sagitarius. Berarti orang tersebut memiliki bintang Sagitarius.


Untuk lebih lengkapnya inilah 13 rasi bintang yang bertindak sebagai zodiak.


Capricornus: Kambing laut, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan – 16 Feb (26 hari)
Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb – 11 Mar (24 hari)
Pisces: Ikan, Matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar – 18 Apr (38 hari)
Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr – 13 Mei (25 hari)
Taurus: Kerbau, Matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei – 22 Jun (40 hari)
Gemini: Si Kembar, Matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun – 21 Jul (29 hari)
Cancer: Kepiting, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul – 10 Ags (20 hari)
Leo: Singa, Matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags – 16 Sep (37 hari)
Virgo: Gadis Perawan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep – 31 Okt (45 hari)
Libra: Timbangan, Matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt – 23 Nov (23 hari)
Scorpius: Kalajengking, Matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov – 29 Nov (6 hari)
Ophiuchus: Pawang Ular, Matahari berada di depan rasi ini selama 29 Nov – 18 Des (19 hari)
Sagitarius : Si Pemanah, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des – 21 Jan (34 hari)


Untuk diketahui, bahwa ilmu yang memperlajari astronomi adalah sesuatu hal yang bermanfaat. Sejak zama Rasulullah SAW telah diajarkan pula ilmu astronomi yang digunakan untuk menentukan waktu waktu beribadah seperti sholat, puasa Ramadhan dan Idul Fitri maupun Idul Adha.



Terlepas dari ilmu astrologi yang bertindak sebagai ilmu yang mempelajari gerakan benda benda langit tersebut denga nasib manusia ,itu adalah sebuah pilihan. Artinya, segala sesuatu telah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta Alam Semesta. Semestinyalah kita sebagai manusia yang bertindak sebagai khalifah harus selalu mengedepankan ikhtiar (usaha) dan tawakkal (usaha+doa) dan bukan dengan mempercayakan nasib terhadap sebuah hal yang belum tentu. Allah pun telah berfirman bahwa Allah tidak akan mengubah nasib sseseorang sebelum ia merubahnya sendiri. ini artinya bahwa kita diwajibkan untuk tetap berusaha dengan apa yang kita inginkan serta diiringi doa, maka itulah yang akan dapat membuat nasib kita jadi berubah menjadi lebih baik, dan bukan dengan mempercayakan pada sesuatu yang tidak tepat..
Huwallahu alam