Recent Posts Widget

Tuesday, 1 March 2016

Umbul Leses Sensasi Berenang di Antara Pohon Leses dan Akar

Boyolali , kota yang terletak di utara-barat kota Solo ini memang terkenal lebih dingin dibandingakan dengan Kota Solo. Beberapa obyek wisata terdapat di Boyolali salah satun yang terbaru adalah ditemukanya Umbul Leses. Sebuah mata air yang keluar langsung dari tanah tanpa digali terlebih dahulu.

Umbul Leses yang berada di RT 012/RW 003 Dukuh Soko, Desa Jenengan, Kecamatan Sawit, Boyolali, dikenal sebagai tempat wisata ziarah sekaligus wisata air. Berlokasi di tepi jalan raya Sawit-Pengging, Boyolali, umbul yang dikelilingi dengan pepohonan leses.
Suradi, 45, warga yang rumahnya berada persis di samping Umbul Leses menuturkan penamaan Umbul Leses sendiri menurut penuturan sejumlah warga tidak lepas dari cerita turun temurun yang mengisahkan dulunya hanya ada dua batang pohon leses di sana.

“Dulu ketika di sini masih berupa hutan, ada sepasang pengantin baru beristirahat di sini. Pas suaminya mau melanjutkan perjalanan, istrinya bilang ‘eshhh, nanti dulu’. Nah pas giliran istrinya mau, gentian suaminya yang bilang ‘esshh, nanti dulu’. Kemudian gara-gara pertengkaran itu mereka berdua berubah jadi sepasang pohon yang kemudian dinamai pohon Leses."

Pohon-pohon leses berdiameter 1-3 meter setinggi sekitar 50 meter yang rata-rata berusia ratusan tahun tersebut, menurut dia, lebih dikenal warga sebagai tempat wisata ziarah daripada wisata air.  Banyak pelancong dari luar kota berkunjung ke Umbul Leses di malam Jumat Kliwon.
Menurut Suradi, kawasan tersebut sempat dikembangkan menjadi kawasan wisata oleh pemerintah. Pembangunan secara bertahap telah dilakukan. Mulai dari pavingisasi 4 tahun lalu yang kemudian disusul dengan pembangunan anak tangga menuju umbul dan terakhir pemagaran kawasan sekitar 4 bulan lalu.
Suradi menilai Umbul Leses berotensi untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi dan wisata alam.
Warga sekitar, Ratiyo, 62, mengatakan 2 kolam tanah berukuran sekitar 7 meter x 5 meter dan  satu kolam 3 meter x 3 meter tersebut merupakan sumber pengairan bagi sekitar 40 hektare lahan persawahan di sekitarnya. Salah satu kolam dulunya juga pernah dijadikan tempat memandikan ternak.
Ratiyo menambahkan ukuran pohon dari dulu memang sudah besar dan beberapa pohon ada cerukan di dalamnya.

Saking dalamnya cerukan dalam batang pohon leses, saat jaman penjajahan Belanda, dalam cerukan tersebut bahkan mampu menampung 50 orang yang kala itu bersembunyi dari kejaran penjajah Belanda.
Begitulah sejarah Umbul Leses yang sampai sekarang masih ramai dikunjungi warga sekitar Boyolali dan warga sekitar Solo.


sumur : solopos

0 komentar:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut