Gadget tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari hari, mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Mulai saat bekerja hingga saat santai, gadget menjadi bagian dari kehidupan kita. Tak pelak membuat keberadaan gadget sebagai kebutuhan sekunder yang primer. Tapi tahukah kamu bahwa kebiasaan menggunakan gadget yang tanpa batas dapat merusak tubuh?
Berdasarkan Digital Eye Strain (DES) atau Ketegangan Mata Digital yang
menjelaskan kondisi mata bermasalah akibat perangkat digital. Gejalanya
antara lain mata kering, iritasi, penglihatan kabur, mata lelah, sampai
terjadinya sakit leher dan punggung, juga sakit kepala. Apakah kamu
mengalaminya?
1. Sinar radiasi.
foto: mydaytondailynews.com
Sebuah artikel menyebutkan bahwa layar komputer atau laptop
sebenarnya nggak menimbulkan radiasi berbahaya bagi mata. Yang keliru
adalah cara penggunaannya dalam mengatur cahaya layar tersebut. Nah,
lantas gimana dengan layar handphone dan atau TV?
Sebuah penelitian di Israel melakukan uji coba efek panas dan radiasi sebuah handphone kepada mata sapi (mata sapi dianggap mirip dengan mata manusia). Mereka mendapati bahwa ketika uji coba itu dilakukan secara berkelanjutan atau cukup lama waktunya, muncullah semacam gelembung kecil di lensa mata. Diduga ini seperti awal gejala katarak, sebagaimana dikutip brilio.net dari CRACKED, Jumat (8/4).
Nah, pada waktu berikutnya ditemukan hasil senada oleh peneliti India, radiasi handphone bukan hanya bikin panas bola mata, tapi juga kemampuan mata secara menyeluruh. Mata nggak bisa 'menyalurkan' panas radiasi itu ke seluruh tubuh, sehingga berkutat di mata saja. Bisa kamu bayangkan dong, betapa beratnya kerja mata kamu kalau begini?
Jadi, mulai sekarang kurangi penggunaan gadget berlebihan. Kamu bisa mengatur jadwal kapan pemakaian gadget aktif dan nggak. Yang jelas, saat menjelang tidur, mending matikan saja gadgetmu.
2. Bikin mata kering dan tegang.
Sebuah penelitian di Israel melakukan uji coba efek panas dan radiasi sebuah handphone kepada mata sapi (mata sapi dianggap mirip dengan mata manusia). Mereka mendapati bahwa ketika uji coba itu dilakukan secara berkelanjutan atau cukup lama waktunya, muncullah semacam gelembung kecil di lensa mata. Diduga ini seperti awal gejala katarak, sebagaimana dikutip brilio.net dari CRACKED, Jumat (8/4).
Nah, pada waktu berikutnya ditemukan hasil senada oleh peneliti India, radiasi handphone bukan hanya bikin panas bola mata, tapi juga kemampuan mata secara menyeluruh. Mata nggak bisa 'menyalurkan' panas radiasi itu ke seluruh tubuh, sehingga berkutat di mata saja. Bisa kamu bayangkan dong, betapa beratnya kerja mata kamu kalau begini?
Jadi, mulai sekarang kurangi penggunaan gadget berlebihan. Kamu bisa mengatur jadwal kapan pemakaian gadget aktif dan nggak. Yang jelas, saat menjelang tidur, mending matikan saja gadgetmu.
2. Bikin mata kering dan tegang.
foto: wisegeekhealth.com
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gadget bikin kamu terkena
DES. Mata kering dan tegang merupakan dua di antara gejala DES lainnya.
Cara sederhana mengatasi gejala DES ini adalah mengurangi penggunaan
gadget. Atau terapkan aturan 20-20-20. Maksudnya adalah luangkan waktu
setiap 20 menit sekali untuk melihat ke kejauhan atau area selain layar
gadget sepanjang 20 meter ke depan (atau sejauh mata memandang dan nggak
memforsir mata untuk fokus) selama 20 detik. Cara ini dapat membantumu
melemaskan otot-otot fokus dalam dan luar mata.
3. Bikin insomnia.
3. Bikin insomnia.
foto: sliceofhealth.in
Insomnia nggak ujug-ujug muncul, lho. Insomnia muncul karena
kebiasaan burukmu, salah satunya mantengin gadget sebelum tidur. Sebuah
studi di Eropa menunjukkan bahwa radiasi handphone berefek kepada
masalah perilaku dan psikologis. Coba deh, kamu ingat kembali, setiap
kali mantengin layar gadget, semisal smartphone setiap kali menjelang
tidur, lama-lama matamu berair terus kamu merasa gelisah sendiri.
Akhirnya kamu nggak bisa segera tidur. Inilah efek kamu terlalu freak
sama gadget sebelum tidur sehingga insomnia.
Mulai sekarang, matikan semua gadgetmu sebelum tidur. Lantas jauhkan dari tempat tidurmu. Kalau perlu dari ujung ke ujung kamar deh, jarak antara ranjangmu dengan meja tempat menaruh gadget. Kalau perlu taruh di kamar lain selain kamar tidurmu. Bingung nggak ada alarm kalau gadget handphone dimatikan? Beli jam weaker, dong! Biar mantap bangunnya karena suaranya jos banget.
4. Jarak mata dan layar gadget terlalu dekat.
Mulai sekarang, matikan semua gadgetmu sebelum tidur. Lantas jauhkan dari tempat tidurmu. Kalau perlu dari ujung ke ujung kamar deh, jarak antara ranjangmu dengan meja tempat menaruh gadget. Kalau perlu taruh di kamar lain selain kamar tidurmu. Bingung nggak ada alarm kalau gadget handphone dimatikan? Beli jam weaker, dong! Biar mantap bangunnya karena suaranya jos banget.
4. Jarak mata dan layar gadget terlalu dekat.
foto: cnn.com
Kebiasan buruk kamu saat menggunakan gadget adalah jarak antara mata
dan layar gadget teramat dekat. Cara ini bikin matamu semakin melotot,
belum lagi terpapar sinar layar yang penuh radiasi dan tingkat
kecerahannya yang gila-gilaan. Ini menjadi tugas berat bagi matamu, lho.
Mulai sekarang aturlah jarak antara mata dan layar gadgetmu. Misalnya menatap layar komputer atau laptop, duduklah sejajar dengan komputer atau laptopmu dan jaga jarak pandangan antara 20-40 sentimeter atau sejauh lengan tangan kamu. Kalau untuk handphone, juga atur secukupnya asal jelas di mata dan nggak bikin mata bekerja keras melihat teks layar handphone-mu.
5. Terus menerus mantengin layar gadget.
Mulai sekarang aturlah jarak antara mata dan layar gadgetmu. Misalnya menatap layar komputer atau laptop, duduklah sejajar dengan komputer atau laptopmu dan jaga jarak pandangan antara 20-40 sentimeter atau sejauh lengan tangan kamu. Kalau untuk handphone, juga atur secukupnya asal jelas di mata dan nggak bikin mata bekerja keras melihat teks layar handphone-mu.
5. Terus menerus mantengin layar gadget.
foto: sunyopt.edu
Saking lengket kayak perangko sama gadget, kamu jadi nggak bisa
memalingkan mata dari gadget. Benar? Nah, hal ini juga keliru. Matamu
akan berpotensi mengalami DES. Berkediplah beberapa kali saat
menggunakan gadget. Jangan melotot terus. Kemudian terapkan aturan
20-20-20 tadi, ya.
6. Tingkat brightness (kecerahan) berlebihan.
6. Tingkat brightness (kecerahan) berlebihan.
foto: returnofkings.com
Kecerahan terlalu redup memang nggak bagus buat mata karena bikin
mata bekerja ekstra. Tapi terlalu besar tingkat kecerahannya juga bikin
mata seakan terasa kaget. Bahkan kerja kerasnya sama kayak melihat layar
gadget redup. Aturlah senyamannya mata kamu, ya.
7. Tulisan terlalu disetting kecil.
7. Tulisan terlalu disetting kecil.
foto: tsuma-kowai.blog.jp
Mata punya tugas berat kalau setting font atau tulisan di gadget kamu
terlalu kecil. Seperti yang disinggung sebelumnya, tulisan kecil bikin
mata melotot, tegang, dan akhirnya lelah. Atur font gadget kamu agak
lebih besar, yang bikin kamu nyaman dan nggak perlu mata melotot apalagi
bikin kepala dan leher maju atau membungkuk.
8. Pakai gadget sambil tiduran.
8. Pakai gadget sambil tiduran.
foto: rumahku.com
Nah, tindakan ini juga pasti sering kamu lakukan, bukan? Soalnya PW
alias posisi wuenak, deh. Tapi ternyata, selain bikin badan pegal-pegal,
posisi tiduran saat menggunakan gadget, terkhusus dalam hal ini
seringnya handphone atau tablet, bikin mata kamu bermasalah. Bukan
karena posisinya yang serta merta bikin mata bermasalah, tapi dengan
tiduran, kamu pasti nyaman mendekatkan layar gadgetmu ke mata.
Lagi-lagi, masalah jarak layar dan mata yang berdekatan inilah yang
bikin matamu berpotensi kena DES. Lebih baik sekarang usahakan banget
menggunakan gadget dalam kondisi duduk. Selain menjaga postur tubuh
tetap bagus, juga menjaga kesehatan mata.
9. Sering main gadget di tempat gelap.
9. Sering main gadget di tempat gelap.
foto: liseuses.net
Nah, ini... pencahayaan yang nggak oke selama menggunakan gadget juga
bikin mata kamu capai. Kenapa? Pada akhirnya kamu memaksimalkan tingkat
kecerahan layar gadgetmu dan mendekatkan gadget ke matamu. Duh,
numpuk-numpuk deh, kekeliruanmu menggunakan gadget. Kasihan matamu lho,
jadi capai dan akhirnya terkena DES.
10. Tak menggunakan pelindung layar antiradiasi.
10. Tak menggunakan pelindung layar antiradiasi.
foto: myradiationprotection.com
Saat gadget nggak menggunakan pelindung layar antiradiasi, maka
paparan radiasi layar akan langsung mengenai matamu. Hal ini memperbesar
potensi mata cepat tegang dan lelah, belum lagi risiko lainnya ketika
penggunaan gadget terus menerus atau berlebihan.
Nah, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah pemasangan pelindung layar antiradiasi di setiap perangkat gadgetmu. Selain itu, terapkan pula tips-tips lain di atas seperti aturan 20-20-20, mulai kurangi penggunaan gadget berlebihan, plus jangan lupa makan makanan bergizi yang membantu menjaga kesehatan mata.
Nah, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah pemasangan pelindung layar antiradiasi di setiap perangkat gadgetmu. Selain itu, terapkan pula tips-tips lain di atas seperti aturan 20-20-20, mulai kurangi penggunaan gadget berlebihan, plus jangan lupa makan makanan bergizi yang membantu menjaga kesehatan mata.
source : brilio
0 komentar:
Post a Comment